PT. TOHULITO SUBUR INDAH
SELAMAT DATANG
Alkhairaat
Rabu, 17 November 2010
Sabtu, 13 November 2010
Kerupuk dr Jagung
Dalam pengolahan kerupuk jagung, mula-mula dipilih jagung yang bersih dan kondisinya baik, terutama bebas dari serangan jamur. Setelah dibersihkan dari kotoran, jagung direbus dengan ditambahkan kapur 2-4 % dari berat jagung selama sekitar 1 jam. Proses Niktamalisasi atau perebusan dengan kapur tersebut dimaksudkan untuk menghancurkan kulit ari (kulit tipis terbuat dari bahan sellulosa yang menyelimuti biji jagung), sehingga memudahkan penetrasi air dan panas kedalam biji jagung. Proses Niktamalisasi tersebut dianggap cukup apabila biji jagung ketika dipegang jari tangan terasa licin dan kulit ari hancur atau rusak. Setelah dicuci bersih, biji jagung direndam air bersih semalam. Perendaman ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan penetrasi air kedalam biji jagung, sehingga memudahkan proses pengukusan. Setelah dikukus matang, biji jagung kukus dihancurkan kasar (tidak perlu lembut), kemudian ditambahkan tapioka dan bumbu-bumbu, selanjutnya dibungkus plastik seperti tempe dan dikukus lagi untuk mematangkan tapioka. Setelah didinginkan dan keras, adonan kerupuk dirajang tipis 1-1,5 mm, lalu dijemur sampai kering. Kerupuk kering ini dapat disimpan sampai saatnya digoreng, atau dapat pula langsung digoreng pada minyak goreng panas pada suhu sekitar 200oC . Kerupuk jagung ini dapat berfungsi sebagai lauk makan ataupun sebagai nyamikan (snack). Yang membedakan adalah konsentrasi bumbu yang ditambahkan, terutama bumbu garam. Untuk tujuan nyamikan, biasanya garam yang ditambahkan relatif lebih sedikit sehingga tidak terlalu asin.
Dengan diversifikasi olahan jagung menjadi kerupuk jagung ini diharapkan akan menambah deretan perbendaharaan hasil olahan jagung dan dapat meningkatkan konsumsi jagung untuk pangan. Hal ini tentunya akan memberikan multiplier effect bagi petani jagung, yaitu memberikan jaminan terserapnya produksi jagung oleh industri pangan, selain oleh industri pakan ternak.
Dengan diversifikasi olahan jagung menjadi kerupuk jagung ini diharapkan akan menambah deretan perbendaharaan hasil olahan jagung dan dapat meningkatkan konsumsi jagung untuk pangan. Hal ini tentunya akan memberikan multiplier effect bagi petani jagung, yaitu memberikan jaminan terserapnya produksi jagung oleh industri pangan, selain oleh industri pakan ternak.
Jumat, 05 November 2010
Bio Premium
Mengolah 1,5 ton singkong segar menjadi bahan bakar motor dan mobil yang terbukti dapat melaju di jalan pada beberapa kota besar, (baca lengkap Bio Premium)
Bio Minyak Tanah
Peneliti ITS Temukan Bio Etanol Pengganti Minyak Tanah Yang Dapat Dibuat Sendiri Dirumah Dan Lebih Hemat, (baca lengkap Bio Minyak Tanah)
Produksi Bioetanol
Teknologi produksi bioethanol berikut ini diasumsikan menggunakan jagung sebagai bahan
baku, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakannya biomassa yang lain, terutama molase.(baca lengkap Produksi Bioetanol)
baku, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakannya biomassa yang lain, terutama molase.(baca lengkap Produksi Bioetanol)
Etanol Singkong
Anda tak percaya ? Sekarang mulailah untuk mempersiapkan tikar karena kita akan bertualang sejenak ke kebun belakang rumah. Begini ceritanya….(baca lengkap Etanol Singkong)
PT. TSI Divisi Peternakan
Pertimbangan usaha Peternakan Sapi berdasarkan data Klaster Agropolitan Alkhairaat, terlihat BEP (Break Even Point)= 124,34jt / (58,766jt/5) = 10.58 bulan,..(baca lengkap PT.TSI Divisi Peternakan)
PT. TSI Divisi Pertanian
Sejak awal tahun 2008 telah dikembangkan di lokasi Kluster Agropolitan Alkhairaat yaitu peternakan sapi bali sejumlah 35 ekor dan pertanian jagung hibrida seluas 10 ha, (Klik untuk baca selengkapnya)
FM-MINAPOLITAN
Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan minta tambahan anggaran dalam APBN-P 2010 sebesar Rp 150 miliar untuk membangun Minapolitan,(baca lengkap Fadel Muhammad 'Minapolitan')
Langganan:
Komentar (Atom)